Sudah lewat dua bulan dari edisi celup-celupan di Solo. Adjie semakin sering mengunjungi Kelana di rumah mereka. Yaa, Kelana resmi pulang ke rumah mereka, tentu saja agar mereka lebih bebas eksperimen gaya celup-celupan versi Adjie. Kelana dan Adjie sudah cerita pada sang papa. Minta bantuan untuk meluluhkan hati mama terutamanya, untuk mau menerima Adjie kembali. Hanya papa-lah yang berpikir paling rasional di keluarga Kelana saat ini. Mama? Seperti layaknya perempuan pada umumnya, lebih cenderung berpikir memakai perasaan. Sang papa hanya mengangguk-angguk saja, tanda mengerti keinginan putri tercinta. Tentu saja, banyak sekali wejangan, nasehat dan sedikit ancaman yang beliau sampaikan kepada mantunya itu. "Papa akan bantu, tapi janjilah Djie, ini terakhir kalinya kamu membuat Kelan