Pada akhirnya hari ini tiba juga, hari yang Lily tunggu hingga membuat tidurnya tidak pernah nyenyak beberapa hari ke belakang. Bahkan, tadi malam ia baru bisa tidur pukul tiga dini hari karena matanya enggan untuk terpejam. Lily tidak bilang pada Axel karena tidak mau membuat pira itu semakin khawatir. Saat ini Lily tengah duduk di depan meja rias, sambil menyisir rambutnya. Waktu menunjukkan jam sembilan pagi dan sebentar lagi ia bersama Axel akan menghadap Leo dan Grace. Lily menarik panas dalam, kemudian menghembuskannya pelan. “Apapun yang terjadi hari ini, semoga memang yang terbaik menurut Tuhan. Semoga hatiku kuat dan tanganku tidak pernah melepaskan tangan Axel agar kami bisa tetap saling berusaha bersama.” Di kamar lain, Axel baru saja selesai mandi. Pria itu nampak tenang wala