“Hei..!” teriak seorang petugas pemadan kebakaran ketika menyadari dekatnya Anya ke arah rumah yang sedang terbakar hebat. “Jangan mendekat Nona, kau bisa celaka.” “Ini rumahku. Ibuku, adikku, dimana mereka?” tanya Anya panik. Tangannya meraih lengan petugas itu dan mencengkeramnya erat. Pria itu menatapnya dengan pandangan pilu sebelum kembali menoleh ke arah kobaran api. Seketika Anya sadar bahwa kedua orang tercintanya itu masih ada di dalam. “Mama!! Mei!!” jeritnya sekuat tenaga berusaha menerobos kumpulan petugas pemadan kebakaran yang berkerumun di sekitar pintu masuk. Ia terus mendesak sampai dirasanya sepasang tangan memeluknya dari belakang dan mengangkat tubuhnya, menggendongnya mundur. “TIDAK!! Lepaskan aku!!! Lepaskan!! MAAA!!! MEIIII!!!” jeritnya meronta. Kakinya