S2 : Menemukan rumah

1419 Words

Ratih terbangun begitu tenggorokannya merasa haus, dia mengerjapkan mata tatkala panas sinar matahari siang menerpa wajahnya. Astaga, ini sudah pukul 11 siang, dan Ratih benar benar merasa kelaparan. Dan sialnya, dia juga kelelahan akibat perbuatan Bima sebelumnya. Lebam di tubuhnya memperjelas bagaimana Bima begitu ganas di atas ranjang, jika saja Ratih memiliki sisa kekuatan, dia akan memukul Bima karena telah tega membuatnya kelelahan seperti ini. Namun, tidak ada gunanya juga memukul Bima, lebih baik meminta bantuan darinya. “Mas bangun…. Mas….” “Hmmm?” Bima malah mengeratkan pelukan dan mengecup punggung Ratih yang masih telanjang. “Ih, jangan ditarik kayak gini. Nanti kebuka,” ucap Ratih menahan kesal di saat selimut yang menutupinya tertarik oleh Bima yang terus bergerak. “Bangun

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD