Pagi-pagi sekali Raiden terbangun. Perlahan dia menyingkirkan tangan berkulit putih mulus yang sedang memeluknya posesif itu. Semalam Raisa merajuk dan dia ingin Raiden kembali memuaskannya dengan alasan mereka akan berpisah. Padahal, Raisa hanya sehari keluar kota, esoknya mereka akan bertemu lagi. Wanita itu memang sedikit berlebihan. Mau tidak mau Raiden kembali memuaskan tunangannya itu atau dia akan terus merajuk dan lebih parahnya mengadu pada Tiara atau Zea. Raiden pun perlu pelampiasan kebutuhan biologisnya dan Raisa adalah tunangannya, jadi kenapa tidak? Raiden menatap wajah Raisa, perlahan tangannya mengusap wajah cantiknya. Sekilas dia mengingat begitu panasnya permainan mereka berdua semalam. *Flashback On* Setibanya di rumah, Raisa menarik Raiden masuk ke dalam kamarnya se