Perlahan Demian memutar pergelangan kaki Sekar. Reaksi Sekar tidak seperti awal-awal, tidak meringis kesakitan. "Merasa lebih baik? Enak?" tanya Demian. Sekar tersenyum seraya mengangguk. "Makasih, Mas," ucap Sekar. "Iya," jawab Demian sambil membungkuk mencium pipi Revan yang sedang nyenyak tidur di sebelah Sekar. Setelah itu Demian beranjak, begitu juga dengan Sekar. Calon suami Sekar itu sudah melarang kekasihnya agar tidak mengantarnya sampai luar mengingat kakinya yang baru sembuh, tapi Sekar tetaplah Sekar, ada beberapa hal yang tidak bisa di larang. Sebelum masuk ke dalam mobil, Demian memberikan kecupan di kening Sekar tidak puas hanya dengan kening, tanpa permisi Demian langsung melumat bibir ranum Sekar. Keduanya saling melumat. Tiba-tiba Demian melepas tautan bibirnya, me