Bab 53: Erlan Mulai Luluh

2514 Words

*** “Blue harus bertanggung jawab,” lanjut Gabriel. Deg! Erlan menatap tajam—nyaris menggebrak meja di depannya, wajahnya memerah karena emosi yang meluap. "Tidak! Aku tidak setuju, dan aku tidak akan pernah memberi restu!" sergahnya dengan nada lantang. Suaranya menggema di seluruh ruang keluarga. Membiarkan Blue bersama putrinya? Menjadikan pria itu menantunya? Bagi Erlan, hal itu sama sekali tak masuk akal. Bahkan sekadar membayangkannya saja sudah membuat darahnya mendidih. Blue, pria yang hanya terpaut beberapa tahun darinya, akan menjadi bagian dari keluarganya? Apa yang akan dipikirkan orang lain? Bagaimana dengan reputasinya? Dan Emely, putrinya yang masih muda, cantik, dan memiliki masa depan cerah, tidak pantas bersanding dengan pria seperti Blue. ‘Si tua bangka itu! Tidak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD