Tujuh Belas

1985 Words

“Dea!!” Panggil Allura dengan suara cemprengnya, Dea yang semula sedang memilih bingkai untuk nya melakukan photo box dengan sang ayah pun menoleh ke sumber suara. Tak ayal apa yang mereka lakukan jelas menjadi pusat perhatian dari para pengunjung. “Lho Allura sama siapa?” tanya Dea celingukan mencari sosok dibelakang Allura karena dia tahu sahabatnya yang satu itu tak mungkin pergi sendiri. Yang pertama dia tak bisa membawa kendaraan pribadi, dan yang kedua dia sering salah menentukan titik jemput atau titik antar di aplikasi ojek online, yang terakhir, dia bahkan tak bisa membedakan arah sehingga jika naik kendaraan umum, dia seringkali malah terbawa semakin jauh dari tempat tujuan. Allura ikut menoleh ke belakang tubuhnya dan mencari sosok yang sudah satu jam lebih bersamanya itu, na

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD