"Zea.....??" "Kakek Jang...." Zea mendekat dan memeluk kakek Jang. Kakek Jang membalas pelukan Zea, ditepuknya perlahan punggung Zea, murid kesayangannya. "Aku kangen kakek, kenapa kakek pergi?" "Anak kakek menjemput kakek dan membawa kakek pulang kesini, mereka ingin dekat dengan kakek agar bisa sering menjenguk kakek. Sudah ayo masuk, kamu kenapa bisa sampai sini?" kakek Jang mengurai pelukan Zea dan mengajaknya masuk kemudian menutup pintu. Zea duduk di kursi kayu yang berada di halaman rumah kakek Jang, menikmati teh panas buatan kakek Jang, udara malam dingin menusuk tulang. "Kakek Jang tinggal sendiri?" "Iya Zea, tapi dua hari sekali anak anak dan cucu kakek datang berkunjung." "Oh....kakek sehat kan?" "Sehat..., kamu juga kan?" Zea menggelengkan kepalanya, i