Zea berdiri di depan pintu gerbang rumah pak Bagas, seorang security mendatanginya. "Mbak Zea?" "Iya pak." "Sudah ditunggu nyonya." "Makasih pak." Security membuka pintu gerbang rumah dan mempersilahkan Zea masuk, Zea berjalan menuju pintu rumah pak Bagas. Saat istirahat makan siang tadi Zea tiba tiba teringat pada Arnia, ia ingin menolong saudara kembar Ardan itu karena ia tahu tidak ada masalah pada fisik Arnia, tapi psikisnya. "Selamat sore bu Nathalia." "Sore Zea, senang kamu main lagi kesini. Tapi kenapa kamu tadi telepon dan ingin berkomunikasi dengan Arnia, bukannya kamu tahu kalau dia..." "Bu Nathalia tenang dulu, nanti kalau sudah waktunya, saya akan mengatakan semuanya, tapi saya belum bisa bicara banyak sekarang," jawab Zea tersenyum menenangkan bu Nathalia. B