Melihat reaksi Shane yang menggila karena idenya membuat Divana kesal sekaligus senang karena setidaknya dia selangkah lebih dekat dengan Shane. "Oke, Divana. Aku harus pulang dulu. Sampai ketemu besok guruku..." pamit Shane ceria membuat Divana kesal. 'Sial! Kenapa ideku harus tidur dengan prempuan itu. Pake punya anak lagi. Arrkghh!!' "Oke, Shane. Semoga sukses di ranjang..." jawab Dibana dengan mengepalkan tangannya keatas menyemangati Shane. Shane yang sumringah meninggalkan Vip Room dan menyapa Adrian yang masih berdiri di depan pintu menunggu dirinya keluar. "Ayo, kita pulang!" ajak Shane dengan wajah sumringah membuat Adrian mengerutkan dahinya. Mereka melangkah meninggalkan hingar bingar kehidupan malam menuju mobil mewahnya terparkir. Seperti biasa Shane duduk di kursi bel

