Shane meraung seperti orang gila, sedangkan Stella yang mengetahui kedatangan Shane dan telah di buka matanya membuatnya meneteskan air mata putus asa. Bibirnya pucat dan kering, karena selama dalam penyekapan dirinya kekurangan asupan air dan makanan. Di sisa-sisa tenaganya dia berbisik “Shane…aku sepertinya tidak kuat untuk melanjutkan rumah tangga kita. Mereka menginginkan hidup bersamamu. Biarlah aku yang mengalah, Shane…” “Stella. Apa yang kau katakan, Sayang? Jangan membuatku gila…” isak Shane tak kuasa menahan tangisnya lalu dia meraih ponselnya dan menghubungi seseorang. “Kirim hellikopter untuk menjemput istriku dan membawanya ke rumah sakit. Siapkan media di rumah sakit, Sekarang!!” Setelah berkata demikian, dan mendapat respon dari orang di seberang, Shane mematikan ponsel

