Hari ini adalah hari bersejarah bagi Tibra, karena ini pertama kalinya Hanum menghubunginya. Ia cukup berbangga hati karena pertemuan ini. Ia juga mengundurkan meeting penting beberapa jam, demi wanita ini. Tibra memarkir mobilnya di area parkir cafe. Ia melangkahkan kakinya menuju pintu masuk, cafe bertema vintage ini menjadi pilihan Hanum. Cafe ini cukup menarik menurutnya, Tibra memandang lurus ke depan mencari keberadaan Hanum, ia mendapati apa yang ia cari, wanita itu duduk di pojok ruangan, sambil memandang layar ponsel. Sepertinya wanita itu belum menyadari kehadirannya, sedetik kemudian, wanita itu mengalihkan pandangannya, dan melihat kehadirannya. Ada getaran di hati ketika mata bening iu membalas tatapannya, ya ini merupakan kesekian kalinya hatinya bergetar. Ia tahu di luar s