BAB 48

1057 Words

Hanum memandang wajah tampan Tibra, ia sentuh rahang tegas itu. Laki-laki itu membalas tatapannya, terlihat jelas wajah bahagia laki-laki itu. "Kamu memperhatikan saya, hemm," ucap Tibra, ia membiarkan tangan lembut itu menyentuhnya. "Ya," "Apa yang kamu perhatikan," "Kamu tampan," Tibra tersenyum, ia menyentuh rambut Hanum. "Saya memang tampan dari dulu sayang," "Saya bahagia bersama kamu," ucap Hanum, ia lalu mencurukkan wajahnya di d**a bidang Tibra. Tibra mengeratkan pelukkanya, dan di berinya kecupan di puncak kepala Hanum, "apakah kamu tahu, dengan mencintai kamu, mungkin saya sekarang mulai hidup bahagia," "Terima kasih sudah mencintai saya," Tibra melonggarkan pelukkanya, "Apakah kamu tahu, saya merasa ketenangan yang sangat dalam, ketika kamu berada di pelukkan saya,"

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD