Perhatian Kakak Ipar

1611 Words

Reina langsung menegakkan tubuhnya, matanya melotot ke arah Reinaldi. Dengan suara meninggi dan penuh amarah, ia tak lagi peduli pada tatapan semua orang di meja makan. “Jangan menyudutkan Mas Arman begitu, Reinal!” sergah Reina dengan nada tajam. “Kalau ada yang harus disalahkan, itu jelas Faiza! Dari dulu dia selalu mencari perhatian Mas Arman. Lagipula, kalau bukan dia yang mendekat duluan, Mas Arman tidak akan sebegitunya peduli!” Ucapan Reina membuat meja makan mendadak hening. Ratih ikut menambahkan dengan nada menusuk, “Iya, Reinal… kamu jangan terlalu membela istrimu itu. Semua orang juga tahu sifat Faiza sejak dulu. Dia selalu pandai menarik simpati laki-laki, bahkan yang sudah jadi milik orang lain.” Faiza menunduk, kedua tangannya mengepal erat di pangkuannya. Hatinya terceka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD