Part 48

1039 Words

"Oke." Bryan duduk di tepi ranjang menunggu aba-aba dari Nadira. Walau sebenarnya ia sudah sangat bosan di kurung di kamar, tapi demi menjaga hati Nadira, ia rela melakukannya. "Ayo, Mas. Kita jalan, mereka sudah berangkat." ujar Nadira tersenyum pada Bryan yang menuruti semua kemaunnya. Walau ia kasihan pada Bryan yang terlihat pasrah. "Oke." jawab Bryan sembari tersenyum manis. Tepantanya, berusaha tersenyum manis. Belum sempat keduanya masuk ke mobil, Hape Bryan berbunyi. Sebuah panggilan dari Dave. "Halo Dave, apa kau baik-baik saja?" sapa Bryan. "Ya, aku baik-baik saja. Tolong temui aku di hotel, sekarang." "Oke, aku segera ke sana. Tunggu sebentar," ujar Bryan mengakhiri telphon. "Sayang, aku antar kamu ke pengajian, ya. Setelah itu aku pergi sebentar. Dave ingin bertemu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD