44. Pertemuan tak Terduga

2209 Words

"Jangan berharap lebih, dia hanya bercanda. Harusnya kamu tertawa bukan malah jatuh cinta." ---- "Ashraf ... " Pria dengan setelan rambut undercut itu langsung mengerjapkan mata sekali. Indra pendengarannya menangkap dengan jelas, suara seorang wanita memanggil namanya. Bukan hanya suara, Ashraf juga sadar benar dengan siapa ia berhadapan sekarang. Wanita berpostur tinggi semampai dalam balutan gaun malam jenis A-line berwarna hitam. Menonjolkan beberapa bagian lekuk tubuh yang biasanya tersembunyi. Begitu cantik dan sangat elegan. Namun, bagi Ashraf, tetap saja kecantikan yang ditampilkan wanita itu tidak sedikit pun menarik minatnya. Hal pertama yang ia lakukan setelah namanya dipanggil adalah tersenyum hambar bahkan nyaris terlihat sinis. "Rachel Olivia ... bisa-bisanya aku bertem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD