Nanda bersikap canggung ketika sudah memasuki apartemen Lian yang lumayan luas. Lantai sepuluh tempat kediaman lelaki itu berada, ternyata memiliki pemandangan indah di malam hari. Meski keadaan sedang turun hujan di luar sana, tetapi tidak menghilangkan keindahan panorama kota di malam hari dari balik jendela di mana Nanda berdiri saat ini demi menghilangkan ketegangan di dalam hatinya.
Lian masih berada di kamarnya. Lelaki itu izin mau ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Momen itu Nanda pergunakan untuk mengambil kesempatan bernapas sebanyak-banyaknya.
Ya, entah apa yang terjadi, berdekatan dengan Lian membuat Nanda gugup bahkan berdebar tak karuan. Jantungnya serasa mau copot bila lelaki itu sudah menatap dirinya.
Kini ketika Lian tak ada di dekatnya, tentu saja membuat kelega
