Sujud Syukur

1134 Words

Air mataku mengalir deras—membasahi pipiku, jatuh satu per satu seperti tetes hujan di musim kemarau saat mendengar seseorang di seberang sana bicara. Hatiku hancur lebur saat mendapati informasi bahwa Zein berada di salah satu rumah sakit di daerah pinggiran Surabaya. Suamiku baru saja dinyatakan sadar dari koma setelah ditemukan oleh kapal nelayan. “Mbak, ada apa?” tanya Rendi khawatir. Aku memeluk Rendi dan Edo, menangis tersedu-sedu hingga bahuku bergetar hebat. Rendi mengambil ponselku yang berdenting dan membaca pesan singkat berupa alamat sebuah rumah sakit. “Mas Zein, Ren. Mas Zein ditemukan,” tangisku kembali pecah. Aku bahkan melakukan sujud syukur. “Mbak, aku akan meminta kuasa hukum Mas Dion untuk memeriksa hal ini, ya, Mbak,” ujar Rendi dan aku mengangguk setuju. Sementara R

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD