Malam Bersalju

1155 Words

Aku berdiri di dekat jendela, menatap keluar dan terpesona oleh keindahan salju yang berkilauan di bawah sinar rembulan. Sejenak, aku merasa seperti berada dalam dunia lain, jauh dari keramaian dan kebisingan. Zein mendekat dengan langkah lembut, membawakan secangkir cokelat panas—meletakkan di atas meja kecil. Kehadirannya selalu membawa ketenangan dan kehangatan yang tak tergantikan saat dia memelukku dari arah belakang. “Mas,” tegurku saat tangannya nakal meraba duo kesayangannya. Zein melepasku, menarikku duduk di sebelahnya, menyerahkan cangkir cokelat panas dengan senyum yang tulus. Kami berdua tak berkata-kata, hanya menikmati keheningan malam dan kebersamaan yang tak perlu banyak kata. Tangannya merengkuhku, menarikku lebih dekat, dan aku merasakan degup jantungnya yang tenang da

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD