Zein Milik Zee

1310 Words

Pagi ini, aku terbangun dengan perasaan campur aduk. Mimpi semalam begitu nyata, begitu menyakitkan, hingga saat aku membuka mata, rasa sakit itu masih membekas. Di dalam mimpiku, Zein selingkuh dengan wanita lain, dan aku tidak bisa menghilangkan bayangan itu dari pikiranku. Edo sudah Zein ungsikan pada Bik Subi. Aku tak henti menangis, dan Zein menjadi sasaran empukku. Aku terus memukulnya, sementara dia pasrah meski tidak mengerti sampai akhirnya aku lelah sendiri. Zein menarikku masuk ke dalam pelukannya. “Sudah bisa cerita?” tanyanya hati-hati. “Aku mimpi kamu selingkuh, Mas. Dan itu terasa sangat nyata," lirihku. Zein mengurai pelukannya menatapku dan aku tertunduk malu. Zein kembali menarikku ke dalam pelukannya, kali ini lebih erat. "Sayang, itu cuma mimpi. Kamu tahu Mas tidak a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD