Kembali ke tempat dimana mereka telah membantai Reni dan Fariz sama sekali tidak pernah terpikir oleh Arum mapun Deva sebelumnya. Bahkan, kali ini yang mereka harus balas adalah orang terdekatnya sendiri. Bukan, bukan akhir seperti ini yang mereka ingin. Namun, nyatanya akar dari tragedi Alana justru terhubung ke papanya sendiri. Plot twist yang bukan cuma di luar nalar mereka, tapi juga jadi luka terhebat dan sulit untuk diterima.
Entah sesakit apa rasanya jadi Alana, andai tahu papanya justru ikut andil melindungi perempuan keparatt yang telah mengorat-arit keluarganya dan menghabisi nyawanya. Turun dari mobil di halaman gudang, Arumi sampai limbung nyaris luruh jika tidak cepat ditopang oleh Jeje. Rasa bersalah terus menderanya tanpa ampun. Menyesal karena tidak tegas dari awal. Mana d
