Bab 74. Om-Om Meresahkan

2513 Words

Dan Leora pun akhirnya benar-benar angkat kaki dari rumah papanya. Berharap setelah ini dia bisa memulai lembaran baru hidupnya, tanpa ada campur tangan papanya maupun bersinggungan dengan keluarga mereka. Seperti ada beban berat terangkat dari pundaknya, ketika melangkah pergi dari sana. Meski juga sesak teringat bagaimana pertama kali dia datang kesana. Ditinggalkan oleh bibinya begitu saja di depan gerbang dengan kondisi sakit parah. Miris, karena dimana pun kehadirannya tidak diinginkan oleh keluarganya sendiri. Padahal kalau dipikir bundanya pergi meninggalkan warisan yang tidak sedikit. Cukup buat Leora untuk menyambung hidup dan biaya sekolah, jika saja tidak dirampas oleh bibinya dulu. Satu hal yang masih mengganggu benaknya. Benarkah apa yang dikatakan papanya tadi? Deva dan te

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD