"Lo kalo main yang bener dong!" bentak Alfian. Riski yang sedang memegang stick PS dengan mulut penuh berisi roti gabin itu pun menganga kaget. "Kan elo yang salah bangke!" serbuk roti menyembur dari mulur Riski ketika ia balas membentak. Alfian menatap gusar, lalu melempar stick di tangannya begitu saja. "Dahlah ... Males gue main ama lo. Nggak pernah bener mainnya," umpat Alfian lagi. "Lo kenape, sih? Heran gue. Dari tadi emosi mulu. Lo habis makan daging kambing 100 kilogram apa gimana?" Riski menatap heran. Sejak tadi Alfian memang marah-marah tak jelas. Padahal ia yang melakukan kesalahan, tapi ia juga yang membentak dan memarahi Riski. Alfian selalu saja gusar. Keningnya terus berlipat dengan tatapan sengit. "Bodo ah. Gue mau pulang." Alfian bangun dari duduknya. "Lah ... B