154. Impian Yang Terwujud

2038 Words

Aya dan Rahma masih duduk di kursi mereka seraya menikmati hidangan penutup berupa eskrim rasa vanilla dengan toping bola-bola cokelat dan juga keju yang diserut. Rasanya manis dan nikmat sekali. Mereka berdua sangat menyukainya. Rahma dan Aya bahkan juga mangambil es krim milik pasangan mereka masing-masing. “Udah ambil aja! mereka nggak akan suka juga, kok.” Rahma meracuni Aya yang masih terlihat ragu-ragu menyendok es krim milik Alfian. Aya akhirnya menggeser dan menukar piring yang sudah kosong dengan es krim milik Alfian. Tatapan Aya kemudian tertuju pada Alfian dan Dino di luar sana. Kedua lelaki itu sedang mengobrol di beranda seraya menyandarkan tangan mereka ke pagar balkonnya. “Mereka terlihat mirip, ya,” ucap Rahma yang kini juga menatap keluar. Aya mengangguk. “Iya. Alfia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD