Kekhawatiran Theo

1144 Words

Saat menyadari aksi mendesak Olivia terasa salah, Theo segera menarik mundur tubuh tegapnya. "Maafkan aku, Liv. Lagi-lagi aku bersikap seperti ini." Hening sejenak tercipta. Theo mengatur napasnya sejenak sementara Olivia masih bergeming di tempat. "Tapi karena aku merasa telah menyelematkanmu pagi ini. Aku berhak mendapat kejelasan, Liv. Terlebih kau adalah sahabatnya Nana," lanjut Theo bernegosiasi. Olivia yang berusaha mati-matian menyembunyikan rahasia besarnya kini terpaksa menguak petunjuk. "Ada seorang pria yang sedang dekat denganku. Tapi, bukan itu alasan utama aku terjerumus dan memakai pil tersebut." "Lanjutkan. Aku berjanji tidak akan menilaimu buruk." "Tidak," tegas Olivia yang langsung membuat kening Thei mengernyit kebingungan. "Aku tidak akan becerita untuk cuma-cum

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD