Drrt ... Drtt! Saat termenung melihat mobil Leon dan Kamila yang mulai meninggalkan pelataran dari kaca jendela, getar dari ponsel sang puan tiba-tiba menyeruak dan sukses membuyarkan angan. Olivia kemudian langsung mengangkat panggilan tersebut. "Liv, apa kau sedang menganggur?" Suara antuasias nan ceriwis khas Nana mengalun tanpa jeda di saluran telepon. "Uhm, ya. Aku hanya di rumah saja. Kenapa?" "Aku ingin mengajakmu part time di sebuah restoran, bagaimana? Kau tak perlu khawatir karena akan ada bayaran." Olivia sedikit meragu karena dia belum pernah melakukan pekerjaan sampingan. Namun, setelah dipikir-pikir, tawaran Nana lebih baik daripada hanya diam di rumah seharian dan kepikiran Leon yang mungkin sedang bermesraan dengan tantenya "Baiklah. Aku ikut denganmu, Na." "Bagus. A

