Elmira bangun dengan susah payah. Ia merasa sakit di sekujur tubuhnya. Kemudian wajahnya langsung memerah saat ia kejadian semalam. Ia bercinta dengan Finn begitu hebatnya. Elmira langsung melihat ke samping. Benar, Finn bahkan masih tidur dengan pulas di samping Elmira. Ia melihat punggung Finn yang tak tertutup apa pun. Terlihat sangat indah.
Elmira memalingkan wajahnya malu. Ia lantas turun dengan perlahan karena sakit pada pangkal pahanya. Nyeri dan pedih baru ia rasa. Sepertinya Elmira akan kesulitan berjalan.
Saat ia menjejakkan kakinya di lantai. Ponsel Finn berdering. Elmira melirik ponsel Finn yang memang ada tepat di sampingnya. Elmira mengerutkan keningnya.
"Kayla? Siapa?" Elmira bergumam. Namun ia tak berani mengangkat. Elmira melihat Finn dan hendak membangunkannya namun ponsel berhenti berdering.
Elmira pun membiarkannya dan melangkah pergi ke kamar mandi dengan cepat karena ia tak pakai baju apapun.
Kayla merenggut karena teleponnya tidak di angkat-angkat. Sementara dirinya sudah kesulitan bernafas. Kayla meletakkan ponselnya dan mencoba merebahkan diri karena rasa sakit di dadanya.
"Finn, kamu di mana? Hah...hah...." Kayla kesulitan bernafas. Ia meraba apa pun yang bisa ia raih, ia berbalik dan jatuh dari ranjang. Kayla menangis karena ia merasa tak berguna sama sekali.
Ponselnya berdering. Namun Kayla tak mampu menjawabnya. Matanya mulai gelap dan Kayla tak sadarkan diri.
Finn mencoba menelpon sekali lagi namun tak ada jawaban. Finn merasa ada yang tak beres. Ia bergegas bangun dan memakai pakaiannya asal. Ia membuka pintu tepat saat Elmira membukanya. Finn bertatap mata sejenak dengan Elmira. Tidak, bukan saatnya bagi Finn untuk bersikap lunak pada Elmira.
Finn mengabaikan Elmira dan menyenggol tubuh Elmira hingga hampir jatuh. Finn bahkan tidak menoleh atau sekedar bilang maaf. Finn pergi dengan mobilnya secepat kilat.
Elmira menatap Finn dengan bingung. Ada apa dengan Finn?
Elmira mencoba berfikir positif. Finn pasti sedang ada kerjaan dadakan. Atau ia lupa ada meeting penting. Tapi, sebegitu pentingnya kah? Sampai ia tidak mandi bahkan cuci muka?
Elmira melirik sarapan yang sudah ia buat. Pastilah Finn tidak akan memakan sarapannya kalau sudah begini kan?
Elmira berjalan perlahan ke arah meja makan. Ia duduk dengan susah payah dan memakan sarapannya dengan malas.
Finn panik bukan main saat melihat Kayla pingsan di apartemen. Ia langsung membopong tubuh Kayla dan membawanya ke rumah sakit. Ia meneteskan air mata merasa bersalah karena tak ada di samping Kayla saat kekasihnya kesakitan. Dasar bodoh!!!
Finn melirik Kayla di jok belakang yang masih tak sadarkan diri. Finn mencoba menguatkan hati dan menerobos lampu merah. Ia benar-benar tidak akan memaafkan dirinya jika sesuatu terjadi pada Kayla.
Finn berhenti di depan rumah sakit dan langsung membopong Kayla masuk ke dalam. Finn berteriak kepada perawat agar membantu Kayla. Mereka pun dengan cepat membawa ranjang dorong dan membantu Finn. Mereka mendorong Kayla memasuki ruang UGD. Finn melesak masuk dan menemani Kayla.
"Pak, mohon tunggu di luar. Kami akan kesulitan jika ada bapak di sini." Finn melirik suster. Lalu melangkah pergi dari sana. Matanya sembab. Ia duduk dengan lesu di kursi tunggu.
Ponselnya berdering. Mama. Finn mengabaikannya. Ia tak mau di ganggu saat ini. Ia hanya mau Kayla sembuh. Ia mau melihat Kayla tersenyum lagi dan memeluknya. Ia tak mau melihat Kayla terbaring di rumah sakit lagi. Tidak... Finn sudah berjanji bukan pada Kayla. Ia akan membuat kekasihnya itu sembuh.
Finn pasti menepati janjinya.
Elmira menunggu Finn pulang. Namun sudah larut malam Finn belum juga ada kabar dan tanda-tanda kalau ia akan pulang.
Elmira tak bisa tidur hatinya tak tenang. Ia merasa khawatir dengan keadaan Finn. Melihat Finn yang pergi dengan tergesa-gesa dan pakaian yang berantakan. Ia khawatir terjadi sesuatu dengan Finn. Bolehkah Elmira menelpon suaminya?
Ia meraih ponselnya. Ia menimang-nimang. Namun saat ia memberanikan diri menelpon Finn. Ia tak menemukan nomor Finn. Elmira tertawa miris. Ia istrinya tapi tidak tahu nomor suami sendiri. Hebat.
Elmira merebahkan diri di sofa ia merasa menjadi istri yang tak berguna. Bagaimana mungkin seorang istri tidak tahu nomor suaminya?
Apa Elmira minta nomor Finn pada mertuanya saja ya?
Jangan, nanti malah membuat mereka khawatir. Sudahlah, tunggu saja.
Elmira akhirnya tertidur karena Finn tak kunjung datang. Makan malam yang sudah ia buat bahkan sudah dingin karena lupa ia hangatkan. Elmira benar-benar tertidur dengan pulasnya.