BAB 22

621 Words

Elmira menahan sakit di perutnya. Ia harus pergi keluar untuk membeli makanan. Kalau menunggu Finn, sepertinya akan percuma. Perutnya benar-benar sudah kelaparan.   Dengan semangat 45 yang masih tersisa, Elmira keluar dari rumah mencari warung makan terdekat. Sepertinya kalau ia beli bahan mentah, Elmira kesulitan untuk memasak dengan kondisi seperti ini. Elmira pun berfikir lebih baik membeli makanan matang saja.   Elmira terus berjalan menjauh dari rumah dan berbeluk ke arah kiri. Di sana ada warung kecil. Elmira tersenyum, siapa tau ada makanan yang bisa mengganjal perutnya.   "Bu, ada roti?" Tanya Elmira. "Itu di sebelah kiri, neng," jawab si ibu. Elmira tersenyum senang. Perutnya sebentar lagi akan terisi. Kalau sampai mertuanya tahu, Elmira hanya makan roti. Ia pasti habis

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD