We Will Strengthen Each Other

1719 Words

Aldefan’s POV Kubuka mataku perlahan. Rasa pusing sudah berkurang. Memang salah satu obat sakit kepala terbaik adalah beristirahat. Aroma masakan menyeruak dan menenangkanku, seperti aroma terapi. Sepertinya Rayya sudah pulang. Kulirik Rayya yang tengah memasak di dapur. Rayya melirikku dan tersenyum. “Udah bangun Al? Aku udah masakin sop dan bubur buat kamu.” Aku masih termangu di sini. Rasa cemburu yang tadi pagi sempat membelenggu dan membuatku galau berkepanjangan, perlahan sirna karena perhatian dari Rayya. Padahal aku sudah berencana untuk menanyakan langsung to the point saat Rayya tiba di rumah. Rayya berjalan ke arahku dengan membawa semangkok... entah sop atau bubur yang ia bawakan. Rayya duduk di sebelahku masih dengan memegang semangkok sop. Rupanya dia membawa sop. Aroma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD