Author’s POV
Keyra menatap Kaisha yang duduk di sebelahnya. Gadis tomboy ini selalu terlihat tenang, tak tampak ada kesedihan atau tengah menyembunyikan kepahitannya. Semilir maruta yang menyibak dedaunan menyejukkan atmosfer yang terasa panas karena teriknya sang surya.
“Kai, jika memang ibu kamu benar-benar melalaikan kewajibannya, nggak mau mengurusi adikmu, mungkin kamu perlu membujuk ibumu untuk menitipkan adikmu ke panti asuhan. Di panti asuhan yang dulu ibu kelola, semua pengurus panti memperlakukan anak-anak panti dengan sangat baik. Dititipkan ke tetanggamu yang kata kamu kadang ogah-ogahan itu bukan solusi yang membantu. kamu juga nggak tahu kan gimana cara tetanggamu merawat adikmu?”
Kaisha terlihat murung, “ya Bu saya juga berpikir begitu. Mungkin saya dan adik saya akan pin
