30

1233 Words

Aku merasa diawasi. Meskipun tidak terlalu terang-terangan, aku dapat merasakannya. Kalau ada sepasang mata yang mengawasi setiap gerak-gerikku. Aku bisa merasakannya, meski belum pernah melihatnya langsung, tentang siapa dan mengapa aku diawasi, karena aku memang tidak mau menangkapnya, khawatir, kalau dia bukan manusia. Aku bukan pengecut, hanya saja, apa yang aku alami saat ini benar-benar membingungkan. Aku seperti berada di tengah-tengah antara khayalan dan kenyataan. Aku tidak bisa membiarkan diriku terjebak dalam sejuta harapan yang sia-sia. Setelah segala hal yang menjadi kesia-siaan dalam semalam, aku berhenti untuk menyelidiki atau menganggap segala yang terjadi sebagai kenyataan. Anggap saja, semua adalah khayalan, begitu aku memfokuskan pola pikirku. Aku tidak mau menjadi gila

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD