11

1440 Words

Saat aku bangun, aku sedang berbaring di lantai. Dingin, tubuhku sampai menggigil kedinginan. Tubuhku terasa sakit dan panas, terutama di daerah punggung. Mungkin, ini akibat benturan tadi malam atau cakaran yang disebabkan oleh adikku, Sena. Pupil mataku melebar, teringat tentang Sena. Aku buru-buru bangun, meski dengan kaki terseret-seret, aku pergi ke kamarnya, menahan rasa sakit dan pedih yang seakan menggerogoti tubuhku setiap detiknya. Susah payah, aku berhasil pergi ke kamar Sena. Aku masuk ke dalam dan melihat adikku sedang tidur. Aku mendekat dengan hati-hati, khawatir dia akan terbangun. Setelahnya, aku mulai memeriksa tubuhnya, kuku, kepala, kaki, semuanya. Aku khawatir dia terluka atau mengalami hal buruk. Untungnya, dia tidak kenapa-napa. Tidak ada lecet, luka atau apapun di t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD