29. Kotak Kayu

1608 Words

“Apa kamu benar tidak mengenal Melanie, Rex?” Alya penasaran. Namun, ia terlihat sedikit meyakini apa yang diakui Rex bahwa Rex tidak mengenal Melanie. Rex memandang Alya dengan tatapan paling tulus dan jujur. “Demi Tuhan aku tidak mengenal Melanie semasa Melanie masih hidup. Aku mengenalnya di perpustakaan saat aku harus menjalani hukuman karena sudah membuat tangan Profesor Thomas patah.” Alya terperangah. Sesaat kemudian ia mendekat pada Rex dan seenaknya duduk bersila di atas karpet rasfur di seberang meja. Kedua tangannya ia letakkan di atas meja sehingga belahan gunung kembarnya tampak nyata. Jantung Rex berusaha menyelamatkan dirinya sendiri dari ledakan. Pemandangan yang disuguhkan Alya membuat seluruh organ vital di tubuh Rex bereaksi. Duduknya pun tidak lagi nyaman lantaran c

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD