When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Jam 06.30, Salsa sudah siap di rumah Surya. Saat ia masuk ke dalam rumah Surya, dilihat papinya Tari itu, masuk ke dalam rumah dari pintu samping, dengan tubuh penuh keringat. Tanpa sungkan, Surya melepaskan kaosnya yang basah oleh keringat. Terlihat jelas d**a, dan perutnya, juga lengannya yang berotot. Salsa pernah merasakan, cengkeraman jemari dari lengan Papi Tari itu. Salsa mengamati Surya tanpa rasa sungkan. Melihat otot di tubuh Surya, Salsa jadi teringat dengan The Rock, idolanya. The Rock pegulat, dan petarung WWF yang kini menjadi bintang film Hollywood. Meskipun sebenarnya otot, dan tubuh Surya tidak sebesar The Rock. Salsa sendiri, sudah terbiasa dengan pemandangan seperti itu di rumahnya. Ayah, dan abangnya juga hampir tiap pagi berolah raga, dan biasa bertelanjang d**a

