Bella menggigit kukunya karena gugup memikirkan masalah ini. Namun, reaksi tubuhnya pun berusaha dia tahan ketika melihat Austin. Dan menghilangkan rasa di sekujur tubuhnya atas sentuhan Austin. Seruan tiba-tiba Austin yang memanggil dirinya, membuyarkan lamunannya. "Jika kau mengabulkan permintaanku, aku akan menyelesaikan masalah ini untukmu!" ujar Austin tepat berada di depan Bella. Menatap lekat di netra hitamnya. "A-apa?!" balas Bella. Austin hanya tersenyum. Dan kembali mengambil tempat di sisi Bella tanpa jarak. "Apa yang dia lakukan!" batin Bella. "A-apa kau yakin bisa menyelesaikan masalah ini?" tanya Bella memastikan. "Tentu saja aku bisa menyelesaikannya." jawab Austin santai dan sangat tenang. "Benarkah?? Benarkah kau bisa melakukannya?" ulang Bella merasakan secercah h