Alfa mengusap perut Deza berkali-kali dan menciumnya berulang kali. Ia begitu bahagia saat bidan mengatakan bahwa di dalam rahim sang istri telah bersemayam nyawa lain, janin yang masih begitu muda usianya. Ia mengantar Deza periksa ke bidan atas saran dari Bu Yati yang curiga Deza hamil dan lebih baik Deza dibawa ke bidan dekat panti.
Deza tertawa kecil mengamati tingkah Alfa yang sedari tadi tak mau melepaskan tangannya dari perutnya. Sore ini Deza ada jadwal kuliah, Alfa akan mengantarnya. Ia tak akan membiarkan istrinya mengendarai motor seorang diri. Ada nyawa lain dalam tubuhnya yang harus Deza jaga. Satu nyawa, buah cinta mereka yang Alfa harap akan tumbuh menjadi anak yang jauh lebih baik dari orang tuanya dan selalu berjalan di jalan yang Allah ridhoi.
Laura datang menghampiri m
