Ali dan Ela berjalan menyisir trotoar. Ela tersenyum Ali menggenggam tangannya. Ia juga bahagia, ia kembali melirik Ali. Laki-laki seperti biasa sangat tampan. Topi yang biasa ia kenakan, tidak pernah lagi ia pakai lagi. Ela memandang langit biru, ia bersyukur menemukan laki-laki baik seperti Ali. "Kamu terlihat bahagia" ucap Ali, ia tersenyum menatap kekasihnya. "Tentu saja saya..." Buk "Ali....". Ali terdiam, baru saja ia melihat kejadian itu, dengan mata kepalanya sendiri. Tubuh ramping Ela, kini sudah jatuh ditubuhnya. Ali masih sychok apa yang ia alami saat ini, tangannya bergetar. Ia melihat punggung Ela berdarah. Jaket yang Ela kenakan tembus, aliran darah itu mengalir di punggung Ela. Oh Tidak, apa yang terjadi pada wanitanya. Ini merupakan hari jadinya bersama Ela. Ia masih