Hari ini tepat dua minggu, setelah kejadian penculikan Shinta, tapi Chandra belum tertangkap juga. Itu membuat mereka jadi mencemaskan keselamatan Shinta. Setiap hari Sakha mengantar jemput Shinta ke kantor. Ia tidak ingin peristiwa yang sama terulang lagi. Sore ini Sakha kembali berniat menjemput Shinta di kantornya. Ia sengaja datang, satu jam sebelum waktu kantor usai. "Assalamuallaikum." "Waalaikum salam, Abang!" Shinta menyongsongnya, begitu Sakha membuka pintu ruangan Shinta. Sakha memeluk pinggang istrinya, sementara Shinta mengalungkan kedua lengan di leher Sakha. Sakha membawa Shinta duduk di atas meja kerjanya. Bibir mereka menyatu dalam ciumann panjang. Suara panggilan dari ponsel Shinta membuat kegiatan mereka terhenti. "Jawab, Sayang, mungkin penting," ujar Sakha