Tanpa menunggu lama sang manager mall terbesar di dalam kota, yang bertugas mengelola dan memantau perkembangan mall dari Juan. Sang manager merupakan orang kepercayaan Juan selain para pegawai di kantornya.
Mananger langsung memberikan informasi pada seluruh pegawai mall, agar cepat memberitahu ke setiap stand agar menutup tokonya lebih awal dari biasanya.
Sang manager juga memberi informasi bagi para pengunjung mall lewat pengeras suara, agar segera meninggalkan mall dengan alasan akan pemeriksaan mendadak dari sang atasan lebih tepatnya pemilik mall yang tidak lain adalah Juan Alexander.
Hanya dalam waktu kurang satu jam, mall yang mulanya begitu ramai pengunjung kini sudah terlihat sepi. Baik itu dari pengunjung, maupun stand-stand toko di dalam mall sudah pada tertutup. Sekarang
