Alin masih diam, dia rasanya belum sepenuhnya ingin menceritakan masalahnya dengan orang lain,
Arlij terkejut saat Arvin malah menggandengnya dan ingin mengajaknya keluar namun Alin langsung memariknya.
"Jangan! Please— jangan Arvin, jika dia tau aku di sini bahkan tau kalau aku dengan pria lain, bukan hanya aku, tapi ibuku akan— akan..
Alin langsung menangis, dia bahkan benar-benar belum bisa menceritakannya, lidahnya terasa kelu namun Arvin sepertinya sedikit mengerti akan situasinya.
Alin melihat Edo yang bahkan kini berciuman dengan mesra dengan wanita bayaran di sana. Sunggu lelaki yang b******k namun sayangnya dia tidak bisa lepas darinya.
Arvin akhirnya merangkul bahu Alin dan membawanya ke sebuah kamar,
"Kalau begitu tidur saja di sini," ucap Arvin saat sudah masuk ke dalam k
