Hari ini, Sindy datang ke kantor Gavin karena memang dia adalah seorang model yang bekerja di sana. Dia terlebih dahulu pergi ke ruangan Gavin seperti biasa untuk bersantai. "Hanya kau, model yang berani masuk kedalam ruanganku." Ucap Gavin terkekeh melihat Sindy bahkan bersantai dengan ponselnya. "Latihan, mana tau aku jadi istrimu sungguhan. Aku akan sering-sering datang ke sini untuk mengunjungi suamiku." Ucap Sindy. "Tunggu Emily mau jadi istri pertamaku, nanti kau akan jadi kedua." Ucap Gavin. "Tidak masalah, bisanya istri kedua di utamakan dari pada istri pertama." "Kata siapa?" Ucap Gavin sambil tertawa. "Kata aku baru saja." Tak lama asisten Gavin mengetuk pintu dan mengatakan jika pemotretannya sudah siap. "Jangan malas belerja, atau aku akan memecatmu dan menggantikan den

