Saat siang, Alin benar-benar bertemu dengan Edo, dia datang lebih awal karena dia ingin segera menyelesaikannya. Cukup lama akhirnya Edo datang, dia tersenyum melihat kekasihnya yang memang benar-benar cantik, dibandingkan dengan wanita bayaran yang biasanya. Alin memang cantik dan lugu dan yang terpenting dia sangat menurut dengannya dan bisa dia setir. Edo ingin mencium Alin namun Alin menghindar yang membuat Edo tadinya marah. "Aku ingin berbicara serius, duduklah dulu." Ucap Alin yang akhirnya membuat Edo duduk. "Ada apa sampai kau tidak mau dicium olehku? Kau berani menolakku." Ucap Edo. "Aku ingin mengakhiri hubunganku denganmu." Ucap Alin yang malah membuat Edo tertawa. "Apa kau tidak kapok karena mengatakan ini lagi padaku? Hubungan kita tidak bisa lepas, Alin. Kau milikku."

