Flashback on "Aaah, ciumanmu benar-benar liar, aku menyukainya." Ucap Vio lalu kembali meraih bibir pria tampan yang ada di depannya. Mereka berdua berciuman dengan intens, bahkan Vio mendongakkan kepalanya sambil mengeluarkan suara yang begitu sek-si sehingga membuat siapapun mendengarnya pasti akan berhasrat. "Kau luar biasa dibandingkan, Ronald." Ucap Vio yang kembali ingin berciuman dengan pria itu namun pintu kamarnya terbuka yang membuat keduanya terkejut. "Apa-apaan ini, Vio." Ucap Ronald dengan marah, dia tadinya ingin memberikan kabar gembira karena dia bertemu dengan teman lamanya, dia mau membantunya dan bahkan akan menanamkan saham di perusahannya. Namun tidak di sangka jika dia melihat dengan mata kepalanya sendiri jika kekasih yang sangat dia cintai dan bahkan selalu mend

