Jangan cium sembarangan

1467 Words

Alice mendengkus sebal, melirik Ragas yang berjalan di sisinya. "Harus banget ya, nganter sampai depan kelas?" "Harus," jawab Ragas, pandangannya tengah fokus pada layar ponsel, di mana foto Alice terpampang dijadikan wallpaper. "Sampai sini aja," kata Alice, berhenti berjalan di koridor dekat dengan kelas yang ditujunya. Bukan tanpa sebab Alice enggan diantar Ragas sampai kelas. Pasalnya, berada di dekat Ragas jelas menarik perhatian setiap pasang mata. Jujur Alice risih ditatap secara terang-terangan begitu. Apalagi masih banyak mahasiswi yang menatap sinis dirinya. "Kenapa?" Ragas berhenti, mengalihkan pandangannya sejenak pada Alice. Alice mengembuskan napas kasar. "Kamu nggak sadar?" Alice melirik ke sekitar, di mana banyak mahasiswi yang masih curi-curi pandang ke arahnya. "Bany

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD