"Manis, gue suka." Alice menggeleng cepat, menghempas bayangan Ragas yang menciumnya dalam kepalanya. Ia bergidik ngeri, mengutuk otak sialan yang bisa-bisanya malah terbayang-bayang cowok itu. Ini semua gara-gara novel dewasa yang sedang ia baca, sontak Alice menutup halaman novel tersebut. "Keluar dari sana, please!" teriak Alice, menepuk-nepuk kepalanya. Meski ia berusaha keras menghempas bayangan Ragas dalam pikirannya, tapi wajah tengil Ragas dan suara cowok itu semakin terngiang-ngiang di kepalanya. "Gue suka dan ini cuma milik gue!" Sepenggal kalimat yang sempat Alice baca di novel, ketika pemeran utama habis berciuman. Nyatanya berhasil memicu fantasi liar Alice kian merajalela. Namun, kenapa harus Ragas yang jadi objek fantasinya. Sebelumnya ia sama sekali tidak membayangkan