Siapa pun tolong aku! Alice hanya bisa menjerit dalam hati, mencoba memberontak meski tubuhnya enggan diajak melawan. Seakan reaksi tubuhnya justru berbalik mengkhianatinya, seolah-olah respon tubuhnya menghendaki apa yang sedang Ragas lakukan terhadapnya. Bukan sekedar dibungkam dengan kecupan bibir yang singkat, tapi Ragas berhasil memporak-porandakan pertahanan bibirnya untuk tetap terkunci rapat. Ya, Ragas berhasil menerobos dan mengacak-acak lidahnya, menyisir dengan brutal seisi mulutnya sampai Alice kesulitan bernapas. Beruntung suara bel pintu mampu menyelamatkan Alice, sebelum ia benar-benar kehabisan napas karena ulah Ragas. Ketika suara bel pintu menginterupsi keduanya dan membuat Ragas mulai lengah, di saat itulah Alice menggunakan kesempatan itu untuk meloloskan diri. Ia me