Naima melepaskan kacamatanya, memijit pangkal hidungnya perlahan, sulit untuk bertahan di hadapan suami palsunya itu, dia bahkan tidak bisa menghipnotis dirinya sendiri, bahwa dia harus berfikir jernih dan kembali kepada tujuan awal.
Sebagai wanita dewasa yang hanya sekali berpacaran, dan pacaran tidak lebih hanya sekedar makan dan pergi ke perpustakaan bersama, dia sangat mensyukuri, tidak pernah memberi kesempatan sedikit pun kepada Yuda untuk menyentuhnya.
Dua tahun bersama, tak sekali pun Naima merasa gejolak panas di tubuhnya jika berdekatan dengan Yuda.
Yuda dan Rangga adalah laki-laki yang berbeda. Yuda lebih diidentikkan dengan laki-laki perfeksionis, cerdas dan teratur, dalam segala hal mereka cocok, sama-sama menyukai buku, suka hal-hal baru, suka melakukan riset dan suka men
