Maunya Gimana?

1435 Words

“Aku pulang dulu ya, Dek,” pamit Mbak Ayla setelah selesai membantuku merapikan barang-barang di lemari. Aku segera mengambil dua paper bag berukuran cukup besar dan menyerahkannya padanya. “Ini buat Mbak Ayla dan Mas Mahen. Semoga suka, ya.” “Kamu ini repot-repot banget, sampai bawain oleh-oleh segala, Dek,” ujarnya sambil tersenyum. “Lihat kamu sebahagia ini setelah ketemu Mama aja aku udah senang, loh.” “Hanya barang-barang murah kok, Mbak. Oleh-oleh khas Solo,” jelasku. “Aku buka ya?” Aku mengangguk, lalu duduk di sofa yang ada di dalam walk-in closet, memperhatikan ekspresi Mbak Ayla dengan antusias. Tak lama kemudian, suara Mbak Ayla terdengar, sarat dengan nada keterkejutan. “MasyaAllah, Dek! Ini mah bukan barang murah. Batik ini harganya mahal, loh. Apalagi jumlahnya banyak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD