Aku merasa hari ini Om Dirga agak aneh. Biasanya, setiap kali bangun tidur, dia selalu menyapaku. Tapi entah kenapa, sejak subuh dia justru seperti menghindariku. Apa aku berbuat salah? Apakah aku membuatnya marah? Padahal, seingatku, kemarin aku sudah menjelaskan semuanya tentang keluarga Mama. Ah, mungkin Om Dirga kesal karena kedua Tanteku menyinggung soal pekerjaannya. “Om Dirga sepagi ini mau pergi ke mana, Ma?” tanyaku, heran saat tak melihat motor Mama di teras rumah. “Katanya mau cari udara segar, sekalian keliling sekitar sini,” jawab Mama sambil menata kue yang baru matang di meja. “Tumben sendirian. Biasanya ngajak aku.” “Mungkin Nak Dirga gak mau ngajak kamu karena semalam kamu demam,” kata Mama lembut. “Tapi aku sudah sembuh, Ma. Lagipula, semalam Om Dirga juga sudah t

